Drs M Sami, Mpd |
KLATEN UTARA – SMK Negeri 1 Klaten menargetkan 572 siswa pada seleksi calon siswa baru tahun ajaran 2012/2013 ini. Sekolah tidak tebang pilih dalam menerapkan kebijakan pada seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) nantinya. Tidak ada diskriminasi (pembedaan) soal latar belakang perekonomian calon siswa SMKN 1 Klaten. Hal ini diungkapkan Kepala SMKN 1 Klaten, Drs M Sami, MPd saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (17/4).
M Sami menjelaskan,
mekanisme PPDB yang nantinya akan diterapkan oleh SMK – SBI INVEST ini sudah sesuai
dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten nomor 421/1120/11
yang diterbitkan tanggal 21 Maret 2012 lalu. “PPDB tahun ajaran 2012/2013 digelar
tanggal 1 sampai 4 Mei 2012. Dan kami melakukan lebih awal karena SMKN 1 Klaten
termasuk Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),” ujarnya.
Terkait
pendaftaran bagi siswa kurang mampu, Ia mengaku tidak ada masalah. Pasalnya,
SMKN 1 Klaten memang ditujukan untuk semua khalayak, baik orang mampu maupun
tidak mampu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kelas mendapat jatah 3
(tiga) siswa kurang mampu.
“Bagi
pendaftar yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu akan diberi perhatian
khusus lewat program Bantuan Siswa Kurang Mampu (BSKM). Untuk mendapat bantuan
syaratnya siswa melampirkan surat
keterangan tidak mampu dari Kepala Desa/Kelurahan saat melakukan pendaftaran,”
kata M Sami.
Sementara
itu, daya tampung RSBI untuk SMKN 1 Klaten ada 15 kelas dengan kapasitas 572
siswa, yang terbagi menjadi enam kompetensi keahlian yaitu Akuntansi (4 kelas),
Administrasi Perkantoran (2 kelas), Pemasaran (2 kelas), Teknik Komputer
Jaringan (TKJ) (3 kelas), Multimedia (2 kelas), dan Teknik Produksi Penyiaran
Program Pertelevisian (TPPPP) (2 kelas).
M Sami
menambahkan, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, SMKN 1 Klaten
didukung pengajar mayoritas lulusan sarjana yang ahli di masing-masing
kompetensi keahlian yang ada. Selain itu, SMKN 1 Klaten juga telah menjalin
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti PT ASTRA dan lain
sebagainya. “Bagi alumni, setiap tahun kami mengadakan program Bursa Kerja
Khusus (BKK) bekerjasama dengan perusahaan yang telah menjadi partner. Tujuannya untuk menyalurkan
lulusan ke dunia kerja nyata,” imbuhnya. (bsi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar